Sampah atau limbah rumah tangga adalah sisa atau hasil dari aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan kesehariannya. Bahkan, menurut Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), 1995, sebagian besar sampah di Indonesia berasal dari sisa kegiatan rumah tangga.
Sampah digolongkan menjadi organik dan sampah anorganik. Kita semua tahu bahwa sampak anorganik tidak dapat diuraikan lain halnya dengan sampah organik, sampah jenis ini dapt teruraikan secara alami oleh mikroorganisme sehingga dampak terhadap lingkungan sangatlah sedikit bahkan jika sudah terurai sampah organik tersebut dapat berubah menjadi pupuk yang bermanfaat bagi kesuburan tanah.
Sampah rumah tangga Dapat berupa : sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah yang berasal dari dapur umumnya sampah sisa dari sayuran, buah – buahan, plastik bungkus makanan dan sebagainya. Sampah – sambah sisa sayuran dan buah – buahan adalah termasuk sampah organik dan kemudian sampah tersebut akan dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai kompos.
Guna membedakan sampah organik dan sampah anorganik maka perlu dilakukan pemilahan sampah menurut jenisnya. Dengan cara menempatkan keranjang sampah atau tempat sampah yang berbeda antara sampah organik dengan sampah anorganik. Dengan demikian maka samapah – sampah organik yang telah terkumpul dapat langsung di olah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik dapat dipilah lagi mana sampah yang dapat didaur ulang mana yang tidak.
Dengan memisahkan sampah berdasarkan jenisnya maka kita dapat mengurangi beban lingkungan yang tercemar oleh limbah atau sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Karena sampah langsung dapat diolah menurut jenisnya. Untuk memudahkan membedakan mana tempat sampah organik dan sampah anorganik maka dapat membedakannya dengan warna pada tempat sampah menjadi berbeda. Misaknya untuk tempat sampah organik berwarna biru sedangkan tempat sampah anorganik berwarna merah. Jadi kita jadi tidak akan kesulitan untuk memasukan sampah ketempatya sesuai dengan jenis dari sampah tersebut.
Setelah terkumpul sampah organik tersebut kedalam tempat sampah khusus tadi, barulah kita dapat mengolanya. Pengolahan sampah menjadi kompos cair tidaklah terlalu sulit. Cara Membuat Pupuk Kompos Cair. Salah satu kegiatan yang dapat mengurangi volume sampah yang terbuang adalah pembuat pupuk organik dari sisa-sisa sampah organik seperti sisa makanan, kulit buah, sisa ikan, daging dan lain sebagainya. Sampah organik tidak hanya bisa dibuat menjadi kompos atau pupuk padat, tetapi bisa juga dibuat sebagai pupuk cair. Pupuk cair ini mempunyai banyak manfaat. Mulai dari fungsinya sebagai pupuk, hingga sebagai aktivator untuk membuat kompos.
Cara Membuat Pupuk Kompos Cair sangat mudah dilakukan asal ada kemauan saja. Yang dibutuhkan hanyalah sebuah alat yang bernama komposter. Komposter adalah sebuah tempat yang dibuat dari tong sampah plastik atau kotak semen yang dimodifikasi dan diletakkan di dalam atau di luar ruangan. Komposter ini bertujuan untuk mengolah semua jenis limbah organik rumah tangga menjadi bermanfaat.
Langkah-langkah untuk melakukan pengomposan dengan menggunakan komposter, adalah sebagai berikut :
1. Siapkan komposter yang akan kita gunakan untuk membuat pupuk cair.
2. Pilih sampah organik seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, sisa ikan, dan daging segar agar terpisah dari sampah. Sampah lainnya berupa plastik, kardus bekas minyak, oli, beling, dan air sabun harus dipisahkan agar prosesnya berjalan cepat.
3. Sampah yang berukuran besar seperti batang tanaman, sayuran daun, atau kulit buah yang keras sebaiknya dirajang terlebih dahulu agar pembusukannya sempurna. Selain itu, volume sampah yang terapung juga semakin banyak.
4. Siapkan cairan bioaktivator boisca, yakni salah satu bioaktivator yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengomposan. Bioaktivator ini berfungsi untuk membantu mempercepat proses pembusukan.
5. Setelah sampahnya terkumpul dan dirajang, masukkan seluruhnya ke dalam komposter, lalu semprotkan boisca hingga merata ke seluruh sampah dan tutup rapat komposter.
6. Pada awal pemakaian, komposter baru bisa menghasilkan lindi (air sampah) atau kompos cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pemanenan lindi dilakukan setiap 1-2 hari sekali.
Penggunaan Bioaktivator
Adapun Tata cara penggunaan bioaktivator sebagai berikut,
Pertama, siapkan sprayer ukuran 1 liter.
Kedua, isi sprayer dengan air. Sebaiknya gunakan air sumur karena tidak mengandung kaporit. Namun, jika ingin memakai air PAM, air tersebut harus diendapkan terlebih dahulu selama satu malam. Tujuannya agar kaporitnya menguap. Pasalnya, kaporit di dalam air bisa mematikan mikroba yang ada di dalam boisca.
Ketiga, tambahkan boisca ke dalam sprayer dengan perbandingan 1 liter air ditambah dengan 1-2 tutup botol boisca.
Dan, Keempat, kocok-kocok sampai merata. Setelah itu, cairan kompos ini siap digunakan. Dapat untuk digunakan untuk tanaman – tanaman yang berada disekitar rumah supaya dapat tumbuh dengan subur.
Pupuk Kompos Cair adalah Kompos dalam berbentuk Cair. Tidak seperti pupuk kompos yang pada umumnya dikenal sejauh ini, Pupuk Kompos Cair tidak padat tetapi dalam bentuk cair. Pupuk kompos yang selama ini dikenal, adalah pupuk dalam bentuk padat yang berasal dari kotoran hewan ternak ataupun dari sisa pelapukan tanaman yang sudah hancur dan terdegradasi (terurai).
Kompos Cair memiliki manfaat yang sama seperti kompos padat yang telah dikenal selama ini. Kelebihannya adalah Pupuk Kompos Cair bisa diberikan kepada tanaman melaui daun. Karena dalam bentuk cair, Pupuk Kompos Cair dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke daun dan juga ke bagian-bagian lain tanaman. Pupuk Kompos Cair akan sangat efektif (diserap oleh tanaman) karena permukaan daun (bagian bawah) dapat menyerap nutrisi dengan cepat dan efektif. Sehingga dengan menyemprotkan Pupuk Kompos Cair ke bagian daun tanaman, nutrisi akan lebih cepat diserap dan diproses oleh tanaman. Hal ini menyebabkan efek kesuburan yang ditimbulkan akan lebih cepat terlihat dan lebih efisien karena jumlah yang diberikan dalam kuantitas yang kecil saja (sedikit).
Demikian sekilas cara membuat pupuk kompos cair dengan memanfaatkan sampah atau limbah hasil aktifitas rumah tangga yang volumenya semakin hari semakin meningkat, semoga bermanfat. (muslimbudiprasetyo).
Sumber :
Sumber gambar
http://mas-tony.com/wp-content/uploads/2013/03/pupuk-cair.jpg
Comments
Post a Comment