Skip to main content

Keuntungan dari planning dan scheduling yang baik


Dalam dunia industri hal terpenting saat ini adalah bagaimana membuat perencanaan atau planning produksi dan scheduling yang baik agar proses produksi berjalan dengan lancar dengan mengurangi waktu yang tidak memuat nilai tambah pada produk (waste).
Banyak keuntungan dari planning dan scheduling yang baik diantaranya adalah :


1. Efisiensi penggunaan man power


Efisien berarti pemanfaatan sumber daya yang ada seminimal mungkin guna mencapai tujuan yang optimal. Dengan penggunaan orang atau man power yang efisien maka dapat dipastikan keuntungan yang didapat akan semakin besar.


Contoh : dalam sebuah produksi manufacture, satu orang hanya memegang satu mesin namun menimbulkan waktu menganggur yang besar, sehingga akan lebih efisien jika satu orang tersebut memegang 2 mesin. Disaat mesin pertama jalan angsung dapat menjalankan mesin kedua sehingga waktu menganggur baik mesin dan pekerja dapat dikurangi.


2. Minimize down time dengan penentuan skala prioritas


Down time adalah sumber utama yang menyebabkan kehilangan produktifitas di sebagian besar manufaktur. mengurangi down time bisa menjadi cara tercepat untuk memperoleh hasil perbaikan yang signifikan. Dengan menurunkan down time, perusahaan bisa memperoleh hasil signifikan berupa peningkatan produktifitas proses produksi.


Contoh : Perusahaan tidak perlu memaksa karyawannya untuk kerja lembur dihari libur karena sudah merencanakan skala prioritas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan mana pekerjaan yang dapat di-delay dulu, sehingga downtime menjadi berkurang.


3. Reduksi biaya ekstra yang bisa ditimbulkan karena overtime


Dengan menerapkan efisiensi tenaga kerja juga pengurangan downtime yang berlebihan maka secara otomatis biaya overtime menjadi lebih sedikit atau bahkan dapat dihilangkan sehingga perusahaan akan mendapat keuntungan secara optimal.


Contoh : Overtime yang dilakukkan tidak berlebihan menjadikan biaya overtime berkurang karena target – target produksi sudah terpenuhi.


4. Memiliki kesempatan lebih baik dalam sistem pembeliannya.


Perenacanaan dalam pembelian bahan baku untuk proses produksi akan lebih baik dan tepat sehingga tidak menimbulkan over stock atau kekurangan stock yang akan mengganggu jalannya proses produksi.


Contoh : Perusahaan menggunakan metode MRP ( Material Requirement Planning ) sehingga proses pembelian bahan baku dapat diramalkan dengan tepat.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Macam - macam Tang (Pliers)

Macam-macam Tang atau Pliers Alat perkakas atau handtool satu ini sudah tidak asing lagi baik orang bengkel atau bahkan orang yang dirumahpun pasti pernah menggunakan tang. Tang ( plier ) adalah alat yang terdapat 2 penjepit ( jaws ) pada ujungnya yang berfungsi sebagai penjepit suatu benda, bisa juga digunakan untuk memotong atau membentuk kawat atau plat yang tipis ( bending ). Pliers terbagi dalam berbagai jenis dan bentuk sesuai dengan fungsinya masing-masing, beberapa diantaranya adalah: 1. Combination pliers Jenis ini pada bagian rahang atau jaw -nya dapat diatur sesuai dengan  dimensi benda (sampai batas tertentu). Alat ini bisa digunakan untuk menjepit benda dan bisa juga untuk memotong kawat.                         2. Diagonal cutting pliers Pada bagian jaw jenis ini terdapat sisi potong yang sangat berguna untuk memotong kawat-kawat baja ataupun plat-plat tipis. 3. Long-round nose pliers Jenis ini mempunyai bentuk jaw yang memanjang dan t

Mencari nilai P diketahui G dan mencari A diketahui G

Dalam mata kuliah Ekonomi Teknik maka kita akan diajarkan untuk menghitung nilai uang untuk masa sekarang atau masa yang akan datang, metode penghitungannyapun beragam salah satunya yang akan kita bahas dibawah ini A. Hubungan antara P dengan G Dalam metode ini kita dapat menghitung nilai sekarang dari sebuah investasi dengan adanya cash flow baik benefit ataupun cost yang akan didapat dikemudian tahun selama masa investasi tersebut dilakukan.  Untuk dapat memahaminya lebih baik langsung saja kami berikan contoh soalnya. 1. Pabrik kaleng berhasil menjual produknya mencapai 45 0 juta rupiah per tahun, ke depan direncanakan kenaikan penjualan kaleng rata-rata akan mencapai 25 juta rupiah per tahun. Jika suku bunga berjalan rata-rata 5% /tahun, hitunglah nilai ekuivalen Presentnya (P) ditahun ke-10 ? Jawab : Diketahui : A = 450 Juta G = 25 Juta I = 10% n = 5 ditanya : P = ? penyelasaian : P = P1 + P2    = A (P

Sejarah Kaleng Sebagai Teknologi Pengemasan Makanan

Jika kita berbelanja diswalayan atau supermarket bahkan warung-warung pasti kita akan menemukan makanan atau minuman yang tersedia dalam kemasan  kaleng. Mulai dari berbagai macam minuman seperti minuman berkarbonasi, minuman isotonik, minuman penambah energi, kopi, susu, sampai minuman beralkohol semua dikemas dalam kemasan kaleng. Tidak hanya minuman saja yang dikemas dengan kaleng namun ada juga makanan yang dikemas dengan kaleng seperti permen, kreripik, kue, sarden, tuna, kornet dan masih banyak lagi yang lain seperti semprotan pembasmi serangga, cairan-cairan kimia juga ada yang dikemas dengan kaleng. Sejarah ditemukannya kaleng sebagai wadah atau tempat penyimpanan makanan itu dimulai dari kekalahan bala tentara Kaisar Napoleon dalam revolusi Perancis pada tahun 1795, yang mana kekalahan yang terjadi diakibatkan karena kekurangan bahan makanan atau makanan yang layak untuk dikonsumsi. Dulu persediaan bahan makanan para tentara hanya disimpan dalam karung dan peti y