Skip to main content

Cocomesh Merambah Pasar Global



   Pohon kelapa adalah termasuk pohon yang serbaguna karena semua bagiannya dapat dimanfaatkan, mulai dari akar,batang,daun, niranya sampai yang paling berharga adalah buahnya. Buah kelapa sangat bernilai ekonomi karena semua bagiannya juga dapat diambil manfaatnya airnya, dagingnya, bathoknya bahkan limbah sabut kelapapun dapat diubah menjadi sesuatu hal yang bernilai tinggi bahkan dapat menjadi produk yang dapat diekspor hampir keseluruh dunia.

   Ainya kita tahu bisa diminum yang rasanya tidak diragukan lagi kesegaranya, batoknya dapat dijadikan kerajinan tangan yang bernilai ekonomi sedangkan sabutnya dapat dijadikan ayaman untuk bahan baku pembuatan keset dan aneka kerajinan lainnya.


   Produk olahan dari berbagai bagian dari pohon kelapa terus berkembang. Salah satunya adalah produk olahan yang berasal dari sabut kelapa. Dewasa ini sabut kelapa banyak dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan Cocomesh yang sangat bernilai jual tinggi bahkan sudah banyak yang diekspor keberbagai negara didunia seperti korea, jepang dan negara didaratan eropa.


   Cocomesh, di Indonesia kita mengenalnya dengan Coconet, Coir Net/ Coir Roll adalah sebutan di negeri Korea dan Coir Geotextile untuk diIndia dan Inggris. Walaupun banyak mempunyai julikan disetiap negara namun fungsinya tetap sama yaitu antara lain berfungsi sebagai media tumbuh tanaman, sangat cocok untuk reklamasi bekas tambang, atau pantai, penguatan tebing, pencegah erosi, penguatan tanah, penguatan jalur sepanjang rel kereta, penguatan tebing jalan atau jembatan.

   Di samping manfaat-manfaat di atas, cocomesh juga mampu meningkatkan nilai jual produk sabut kelapa. Sebab, selama ini sebagian besar sabut kelapa masih menjadi limbah yang terbuang sia-sia. Atau setidaknya, sabut kelapa dipres membentuk balok. Lalu, menjadi produk setengah jadi yang diekspor ke berbagai negara didunia.

   Memanfaatkan Sumber Daya Alam secara maksimal, Sabut Kelapa adalah salah sumber daya alam yang memiliki potensi sangat bagus di Indonesia. Bahan baku yang cukup berlimpah di beberapa daerah, yang belum terjamah dan diolah secara maksimal. Karena hampir diseluruh wilayah Indonesia kita dapat menemukan pohon kelapa tumbuh dengan baik dan dengan jumlah yang banyak.

   Jika dapat dimanfaatkan dengan maksimal cocomesh dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan selain itu juga dapat membuka lowongan pekerjaan baru bagi penduduk Indonesia maka secara otomatis akan sedikit mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

   Permintaan akan cocomesh datang dari berbagai perusahhan tambang baik dalam maupun luar negeri contohnya PT Freeport Indonesia menjadi konsumen yang memerlukan Cocomesh sebagai bahan untuk reklamasi lahan yang sudah ditambang, selain dari PT Free port ada juga PT Chevron siap menjadi klien untuk pembelian cocomesh dalam jumlah yang besar.

   Dengan permintaan yang tinggi akan cocomesh maka ditaksir rata-rata omset yang akan didapat sekitar 300-400 juta perbulan. Nominal yang sangat fantastis untuk usaha sabut kelapa yang dijadikan cocomesh.

Kelebihan dan Keunggulan :

Keunggulan Cocomesh atau coir geotextile dibanding dengan geotextile dari bahan sintetis antara lain :

1. Bahan adalah serat alami

2. Bahan serat kuat, mampu bertahan lama tetapi biodegradable

3. Mampu menahan beban dengan baik

Dimensi

Cocomesh memiliki beberapa dimensi :

1. Jarak antar tali : 2×2 cm, 3×3 cm, 4xcm
2. Diameter tali : 0,4 – 0,7 cm
3. dimensi : 1×50 m, 1x30m , 2x25m, 2x30m, 2×50 m as requirement
4. Harga : menyesuaikan ukuran
5. Kapasitas produksi : > 20.000 m2 / bulan
6. Pengangkutan : kontainer 20 ft ~ 4300 m2,
truk fuso ~ 6000 m2, truk tronton ~ 10.000m2



muslimbudiprasetyo

Sumber :






Comments

Popular posts from this blog

Macam - macam Tang (Pliers)

Macam-macam Tang atau Pliers Alat perkakas atau handtool satu ini sudah tidak asing lagi baik orang bengkel atau bahkan orang yang dirumahpun pasti pernah menggunakan tang. Tang ( plier ) adalah alat yang terdapat 2 penjepit ( jaws ) pada ujungnya yang berfungsi sebagai penjepit suatu benda, bisa juga digunakan untuk memotong atau membentuk kawat atau plat yang tipis ( bending ). Pliers terbagi dalam berbagai jenis dan bentuk sesuai dengan fungsinya masing-masing, beberapa diantaranya adalah: 1. Combination pliers Jenis ini pada bagian rahang atau jaw -nya dapat diatur sesuai dengan  dimensi benda (sampai batas tertentu). Alat ini bisa digunakan untuk menjepit benda dan bisa juga untuk memotong kawat.                         2. Diagonal cutting pliers Pada bagian jaw jenis ini terdapat sisi potong yang sangat berguna untuk memotong kawat-kawat baja ataupun plat-plat tipis. 3. Long-round nose pliers Jenis ini mempunyai bentuk jaw yang memanjang dan t

Mencari nilai P diketahui G dan mencari A diketahui G

Dalam mata kuliah Ekonomi Teknik maka kita akan diajarkan untuk menghitung nilai uang untuk masa sekarang atau masa yang akan datang, metode penghitungannyapun beragam salah satunya yang akan kita bahas dibawah ini A. Hubungan antara P dengan G Dalam metode ini kita dapat menghitung nilai sekarang dari sebuah investasi dengan adanya cash flow baik benefit ataupun cost yang akan didapat dikemudian tahun selama masa investasi tersebut dilakukan.  Untuk dapat memahaminya lebih baik langsung saja kami berikan contoh soalnya. 1. Pabrik kaleng berhasil menjual produknya mencapai 45 0 juta rupiah per tahun, ke depan direncanakan kenaikan penjualan kaleng rata-rata akan mencapai 25 juta rupiah per tahun. Jika suku bunga berjalan rata-rata 5% /tahun, hitunglah nilai ekuivalen Presentnya (P) ditahun ke-10 ? Jawab : Diketahui : A = 450 Juta G = 25 Juta I = 10% n = 5 ditanya : P = ? penyelasaian : P = P1 + P2    = A (P

Sejarah Kaleng Sebagai Teknologi Pengemasan Makanan

Jika kita berbelanja diswalayan atau supermarket bahkan warung-warung pasti kita akan menemukan makanan atau minuman yang tersedia dalam kemasan  kaleng. Mulai dari berbagai macam minuman seperti minuman berkarbonasi, minuman isotonik, minuman penambah energi, kopi, susu, sampai minuman beralkohol semua dikemas dalam kemasan kaleng. Tidak hanya minuman saja yang dikemas dengan kaleng namun ada juga makanan yang dikemas dengan kaleng seperti permen, kreripik, kue, sarden, tuna, kornet dan masih banyak lagi yang lain seperti semprotan pembasmi serangga, cairan-cairan kimia juga ada yang dikemas dengan kaleng. Sejarah ditemukannya kaleng sebagai wadah atau tempat penyimpanan makanan itu dimulai dari kekalahan bala tentara Kaisar Napoleon dalam revolusi Perancis pada tahun 1795, yang mana kekalahan yang terjadi diakibatkan karena kekurangan bahan makanan atau makanan yang layak untuk dikonsumsi. Dulu persediaan bahan makanan para tentara hanya disimpan dalam karung dan peti y